Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Routing(Jenis- Jenis Router, Kelebihan dan Kekurangan)


Kali ini artikel akan mengenai routing, apa sih itu routing ? tapi saya akan lebih membahas mengenai jenis - jenis routing, dan pengertian dari masing - masing routing tersebut.
Routing  adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Routing (perutean) disebut juga merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.
Pada laporan kali ini saya akan membahas tentang routing yang meliputi default routing, static routing, dynamic routing, dan hybrid routing.
1.      Default Route
Routing default merupakan jalur default yang dilalui oleh paket yang mempunyai alamat network tujuan tertentu tetapi tidak terdapat table routing pada router  yang dilewati tersebut.Table routing biasanya digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual serta menambahkan beberapa router ke sebuah network tujuan yang tidak terdapat table routing ke router berikutnya. Default Routing bisanya digunakan pada jaringan yang hanya memiliki satu jalur keluar.
Jika terdapat default routing yang di-set pada sebuah router, maka paket tersebut akan mengikuti rute default yang telah ditetapkan, jika tidak ada default routing maka paket akan dibuang/discard. Default routing  didefiniskan dengan alamat : 0.0.0.0/0. Default routing pada routing table ditandai dengan flag “S*”.
Gambar 1 Default Route
Kelebihan :
·         Paket yang mempunyai alamat network tujuan tertentu tetapi tidak terdapat table routing pada router  yang dilewati tersebut, maka paket tersebut akan mengikuti rute default yang telah ditetapkan.
·         Irit resource karena tidak perlu entri data dan tidak perlu updating

Kekurangan :
·         Keamanan kurang karena router yang di tuju belum tentu terperccaya.
·         Ketergantungan terhadap router lain.

2.      Static Route
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.Routing static bersifat statik, tidak berubah-rubah dan diset oleh user/pengguna.Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan  routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  yang  kecil  tentu  bukanlah suatu masalah,  hanya  beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang  jumlahnya  tidak sedikit dalam  jaringan yang besar.
Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut, jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan, pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan, dan biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil.Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan, selanjutnya router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing, dan yang terakhir admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Kelebihan :
·         Meringankan kinerja processor routerkarena router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konfigurasi).
·         Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket.
·         Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis.
·         Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffic.
  • Pengiriman paket data yang lebih cepat karena jalur-jalur (path) sudah di ketahui terlebih dahulu.
  • Analisa kesalahan pada topologi jaringan lebih cepat diketahui.
Kekurangan :
·         Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan.
·         Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil.
·         Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual.
·         Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
Tambahan kelebihan dan kekurangan Statis  
Dilihat dari Segi
Kelebihan
Kekurangan
Penggunaan Next Hop
Dapat mencegah terjadinya error dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan.
static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya.
Penggunaan exit interface
Proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table
Kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror



3.       Dynamic Route
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
 dibawah ini adalah dinamik routing yang sering digunakan :
1. Routing Information Protocol (RIP)
Kelebihan :
·         menggunakan metode Triggered Update.
·         RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
·         Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
·         Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Kekurangan :
·         Jumlah host Terbatas.
·         RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
·         RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
·         Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Kelebihan :
      Support = 255 hop count
Kekurangan :
    Jumlah Host terbatas
3. Open Shortest Path First (OSPF)
Kelebihan:
·         Tidak menghasilkan routing loop.
·         Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus.
·         Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan.
·         Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
·         Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.
  Kekurangan
·         Membutuhkan basis data yang besar.
·         Lebih rumit.
4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
Kelebihan:
·         Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
·         Memerlukan lebih sedikit memori dan proses.
·         Memerlukan fitur loopavoidance.
Kekurangan
·         Hanya untuk Router Cisco
5. Exiterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan :
    Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan :
    Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.
4.      Hybrid
Hybrid Routing, sering disebut sebagai hibrida seimbang- routing , adalah merupakan kombinasi dari distance vector dan link-state routing. dimana bekerja dengan cara berbagi pengetahuan dari seluruh jaringan dengan tetangga dan link-state routing yang bekerja dengan router kirim memiliki setiap router pada jaringan tentang tetangga terdekatnya.
Hybrid Routing adalah klasifikasi ketiga routing algoritma. Hybrid menggunakan distance vector protocol untuk metrik yang lebih akurat untuk menentukan jalur terbaik untuk jaringan tujuan, dan melaporkan informasi routing hanya bila terdapat perubahan dalam topologi jaringan. Hybrid routing memungkinkan konvergensi cepat namun memerlukan lebih sedikit pengolahan daya dan memori dibandingkan dengan link-state routing. Sebuah contoh dari protokol routing adalah hibrida Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP). Hybrid menggunakan protokol routing vektor-jarak untuk lebih akurat metrik untuk menentukan jalur terbaik untuk jaringan tujuan, dan melaporkan informasi routing hanya bila terdapat perubahan dalam topologi jaringan.
EIGRP
Singkatan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol, EIGRP merupakan protokol routing hibrida yang dikembangkan oleh Cisco. EIGRP menggunakan "algoritma update Terdistribusi" atau "DUAL", itu menggabungkan Link-negara dan-Vector algoritma Jarak Jauh. EIGRP adalah protokol hibrida dianggap seimbang. Tidak seperti IGRP yang hanya mengerti angka-angka jaringan utama, EIGRP dapat dikonfigurasi untuk menggunakan masker subnet dan masker supernet. Format tabel routing EIGRP berbeda dari tabel routing IGRP.
Keuntungan dari EIGRP adalah: Cepat konvergensi, Dukungan untuk berbagai protokol, membutuhkan kurang bandwidth daripada-vektor protokol Jarak karena hanya disiarkan update parsial dan hanya jika perubahan topologi terdeteksi. EIGRP does not use periodic broadcasts. EIGRP tidak menggunakan siaran berkala. Improved loop detection and prevention. Peningkatan deteksi dan pencegahan loop.

Berikut adalah beberapa perbaikan yang lebih IGRP EIGRP:
·DUAL
·Tambahan update
·Loop-jaringan gratis
·Mengurangi penggunaan bandwidth
·Dukungan untuk protokol lapisan jaringan ganda (IP, IPX, AppleTalk)
·Dukungan untuk panjang subnet mask-variabel (VLSMs), jaringan yg tdk berhubungan, dan tanpa kelas routing
·kemampuan jarak vektor
·Summarization rute otomatis pada batas-batas jaringan utama
EIGRP menggunakan bandwidth dan delay secara default menghitung metrik perusahaan. Hal ini juga dapat dikonfigurasi untuk menggunakan kehandalan, beban, dan MTU. EIGRP's metrik adalah sama dengan IGRP's metrik, kecuali bahwa itu adalah dikalikan dengan 256 untuk granularitas ditingkatkan.
Sistem Menengah ke sistem intermediate (IS-IS) adalah sebuah routing protokol Hybrid awalnya dirancang untuk CLNS sebagai bagian dari protokol OSI stack dan diuraikan dalam ISO 10589. Ini telah diperluas sehingga termasuk dukungan untuk routing IP. Hal ini sekarang digunakan di operator backbone besar hari ini untuk menyampaikan informasi IP routing. Ia memelihara keadaan database link yang mirip dengan OSPF. Ini mendukung subnet mask variabel panjang. Seperti semua protokol routing itu berada di lapisan jaringan model OSI. IS-IS menggunakan multicast untuk menemukan tetangga router menggunakan hello paket. Ini mendukung otentikasi routing update.
4.1 Distance Vektor
Routing update terjadi secara periodik atau ketika topologi jaringan mengalami perubahan. Adalah hal yang sangat penting untuk routing protokol untuk meng-update table routing. Algoritma distance vector dijalankan di setiap router untuk mengirimkan informasi isi table routingnya ke router-router tetangganya. Table routing tersebut juga berisi informasi mengenai total cost jalur. Total cost jalur ditentukan oleh metric dan alamat logic dari router pertama pada jalur tiap-tiap jaringan dalam table routing.
Distance Vektor adalah sebuah alogaritma dalam menentukan IP pada proses routing. Algoritma ini cara kerjanya dengan membentuk tabel routing di jaringan adalah dengan cara setiap router memberikan informasi mengenai keadaan jaringan yang diketahui router tersebut kepada router-router tetangganya setiap selang waktu tertentu. Informasi keadaan jaringan tersebut adalah dalam bentuk distance-vector (vektor jarak), yaitu jumlah hop yang diperlukan untuk mencapai suatu jaringan. Router tetangga tersebut menyimpan dan mengolah informasi keadaan jaringan yang diterimanya dan juga me-nyampaikan informasi yang dimilikinya ke router- router tetangga yang lain. Hal ini terus berlangsung sampai seluruh router di jaringan mengetahui keadaan jaringan.
Contoh penggunaan algoritma distance-vector, Pada proses pengiriman datagram selalu menggunakan tabel routing. Datagram dapat dikirim langsung ke host tujuan atau harus melalui host lain terlebih dahulu tergantung pada tabel routing. Tabel routing terdiri dari entri-entri rute dan setiap entri rute paling tidak terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukkan routing langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor interface. Semua router di jaringan baru dinyalakan. Pada saat ini semua router tidak memiliki informasi distance-vector kecuali pada dirinya sendiri. Informasi vektor jarak tersebut disimpan dalam bentuk tabel routing.
Dalam pembuatan tabel routing prosesnya ialah:
1.Tabel routing yang dimiliki masing-masing router akan berisi alamat jaringan yang terhubung langsung dengan router tersebut.
2.Secara periodik masing-masing router saling bertukar informasi sehingga isi tabel routing terisi lengkap (converged)
3.Jika terjadi perubahan topologi jaringan, maka router akan segera mengupdate informasi routing.
4.Proses update tiap-tiap router dilakukan secara bertahap.
5.Jika letak router jauh, maka dalam proses penerimaan informasi tentang perubahan jaringan akan lama pada suatu lokasi.
6.Terjadi masalah routing-loop akan menghabiskan BW.
Pada dasarnya macam-macam routing protokol yang menggunakan distance vektor ialah RIP
Distance vector routing loop
Routing loop dapat terjadi pada saat ketidak konsistenan table routing.
Contoh berikut ini menggambarkan kejadian tersebut :
Gambar 2 Routing Loop
ØSebelum jaringan 1 putus, semua router memiliki table routing yang benar. Dalam hal ini jaringan dikatakan konvergen. Untuk router C, menuju ke jaringan 1 melalui router B dan jarak dari router C ke jaringan 1 adalah 3.
ØKetika jaringan 1 putus, router E mengirimkan update ke router A. router A menghentikan routing paket ke jaringan 1, tapi router B, C dan D tetap meneruskan routing karena mereka tidak diberi informasi bahwa jaringan 1 putus. Ketika router A mengirimkan update, router B dan D menghentikan routing ke jaringan 1. Router C masih belum menerima update. Untuk router C, jaringan 1 masih dapat dicapai melalui router B.
ØSekarang router C mengirimkan update secara periodic ke router D, yang menunjukkan jalur ke jaringan 1 lewat router B. Router D mengubah isi table routingnya dan mengirimkan informasi ke router A. Router A mengirimkan informasi ke router B dan E dan proses berlangsung terus. Paket-paket yang ditujukan ke jaringan 1 sekarang akan mengalami loop dari router C ke B ke A ke D dan kembali lagi ke C.

Keuntungan dan kerugian distance vector

Kelebihan :
  • Relative terbukti stabil, yang merupakan algoritme original routing
  • Relative gampang dipelihara dan di implementasikan
  • Kebutuhan bandwidth bias diabaikan untuk environment LAN typical.
Kelebihan :
  • Membutuhkan waktu yang relative lama untuk mencapai convergence (update dikirim dengan interval waktu tertentu).
  • Router melakukan kalkulasi routing tablenya sebelum mem-forward perubahan tabelnya
  • Rentan terjadinya routing loop
  • Kebutuhan bandwidth bias sangat besar untuk WAN atau environment LAN yang kompleks.
4.2 Link State
Kita mengenal ada dua jenis protokol routing, yaitu distance vector dan link state. Distance vector adalah proses routing berdasarkan arah dan jarak. Sementara link state adalah proses routing yang membangun topologi databasenya sendiri. Konsep dasar dari link state routing adalah setiap router menerima peta (map) dari router tetangga. Link state bekerja dengan cara yang berbeda dari distance vector. Walaupun proses pengumpulan informasi routingnya lebih rumit dan berat dari distance vector, namun link state lebih realible, lebih skalabel dalam melayani jaringan besar, lebih terstruktur dan juga lebih menghemat bandwith.
Pada link state akan melakukan tracking atau penyelidikan terhadap semua koneksi yang ada dalam jaringan. Status dari koneksi-koneksi tersebut, jenis dan tipe koneksi, bahkan kecepatan dari koneksi tersebut semuanya dikumpulkan menjadi sebuah informasi. Hal ini sangat berbeda dengan distance vector. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang jaringan tujuan dan tidak mengetahui jarak router. Sedangkan algoritma link state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka (router) terkoneksi.
Pada protokol routing link state, router akan memilih sendiri jalur untuk menuju ketujuannya. Router tersebut akan mendapatkan informasi tentang jalur terbaik (best pathway) melalui router tetangganya. Dari router tetangganya itulah router mempelajari routing dan mencari jalur terbaik melalui router tetangganya itu.
Protokol routing link state memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a.       Akan cepat merespon jika dijaringan mengalami perubahan
b.      Mengirimkan triggered update hanya pada saat jaringan itu mengalami perubahan
c.       Mengirimkan update secara priodik yang dikenal dengan link state refreshes
d.      Menggunakan “hello packet” untuk mencari router tetangga Hello packet terkirim hanya pada router tetangga. Hello packet berisi informasi tentang jaringan yang terhubung.

Fitur-fitur dari protokol routing link state:
a.       Link State Advertisements (LSA)
b.       Topologi database
c.        Algoritma Shortest Path First (SPF)#
d.       SPF tree
e.       Penentuan jalur terbaik pada routing table, baik jalurnya maupun portnya.
Mari kita bahas satu persatu setiap fitur dari link state ini.
a.       Link State Advertisements
Adalah paket kecil dari informasi routing yang dikirim antar router. LSA akan dikirim antar router. LSA akan dikirim ke router yang terhubung langsung. Saat terjadi perubahan jaringan. Sebagai contoh jika ada router yang mati, maka router yang terhubung langsung akan meng-update LSAnya. Masing-masing router membangun database topologi yang berisi informasi LSA.
Link state protokol akan melakukan flood atau pembanjiran dengan menggunakan alamat multicast. Kemudia router yang mendapatkan informasi perubahan itu akan mengirimkan lagi updatenya ke router tetangga yang terhunbung langsung. Namun informasi LSA ini tidak akan terkirim lagi ke si pengirim pertama.
b.      Topologi database
Adalah kumpulan informasi yang dari LSA-LSA yang telah terkumpul. Disini informasi yang bias didapatkan adalah semua informasi tentang interface yang terhubung langsung. Bisa berupa IP Address dari interface itu, subnetmask, jenis dari jaringan yang terhubung, bagaimana router itu terkonek ke jaringan dan lain-lain. Kumpulan database ini kadang disebut dengan topologi database. Dari database ini bias digunakan untuk menghitung jalur terbaik pada jaringan.
c.       Algorithma SPF (Shortest Path First)
Adalah hasil perhitungan pada database sebagai hasil dari SPF tree. Dari algorithma SPF dan database tadilah, maka akan dibuat tree (pohon) dengan routeritu sendiri sebagai root. Router kemudian akan menggunakan SPF untuk mengetahui jalur mana yang paling pendek untuk mencapai tujuan. SPF juga bias disebut dengan algorithma Dijkstra.


d.      SPF tree
Telah dijelaskan diatas, bagaimana algorithma SPF akan membentuk sebuah percabangan. Ini akan membantu router untuk mennetukan jalur terbaiknya. Dari percabangan itu juga router akan mengetahui jalaur mana yang pendek dan yang terbaik.
e.       Menentukan routing table
Routing table adalah daftar rute dan interface. Saat terjadi perubahan jaringan (network) maka routing table pun akan berubah. Di table link state inilah sebuah raute mempelajari router tetangganya, beserta router yang ada di jaringan.
Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan proses dari link state adalah sebagai berikut. Awalnya router akan mengirimkan hello packet secara priodik. Dari hello paket inilah akan tercipta LSA. LSA akan mengetahui jaringanmana yang mati atau hidup. Saat sebuah router mati, maka LSA dari router yang terhubung langsung dengan router yang mati itu,a kan segera meng-update LSAnya. Dari LSA ini, informasi yang didapatkan akan dibuatkan databasenya dan akan dilanjutkan ke router tetangga. Agar router tetangga mengetahui tentang perubahan jaringan.
Tidak seperti protokol distance vector, protokol link state membangun dan mempelajari jaringan setiap router yang etrhubung denagn sangat baik. Hal ini dilakukan pada saat pengiriman LSA. Setiap router akan mempelajari sebuah router tetangganya dari database LSA. Setelah LSA terupdate, maka SPF algorithma akan mempelajarinya dan menghitung jumlah metric yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Nah, informasi ini akan digunakan untuk mengupdate routing table. Table routing akan berubah manakala ada router yang mati.
Dalam link state juga menggunakan triggered update. Dimana tidak perlu menunggu waktu tertentu untuk mengupdate table routing. Jadi, saat jaringan mengalami perubahan, maka link state akan langsung mengupdate table routingnya. Hal ini akan mempercepat adanya penyatuan jaringan tanpa harus menunggu sejumlah waktu tertentu.
Di dalam algoritma routing link state memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.       Link state akan bersatu dalam Shortest Path First (SPF) protokol.
b.      Link state akan mempelajari database yang sangat rumit dari topologi jaringan
c.       Link state dibuat berdasarkan algorithma Dijkstra
d.      Router akan mempelajari database dari topologi jaringan yang terdapat dari LSA.Kemudian dari LSA itu akan dibuat SPF algorithma. Algorithma SPF akan menghitung jaringan yang dapat dicapai. Router membangun logical topologi sebagai pohon (tree), dengan router sebagai root. Topologi ini berisi semua rute-rute yang mungkin untuk mencapai jaringan dalam protokol link state internetwork. Router kemudian menggunakan SPF untuk memperpendek rute. Daftar rute-rute terbaik dan interface yang digunakan telah di data dalam table routing.
Kelebihan link state
1.      Link state protokol menggunakan cost metric untuk memilih jalurnya di dalam jaringan.
2.      Link state protokol menggunakan triggered, yang memastikan bahwa jaringan akan menyatu pada akhirnya tanpa harus menunggu waktu tertentu.
3.      Masing-masing router sudah meiliki gambaran sendiri tentang jaringan yang akan digunakan.
4.      Router selalu menggunakan informasi yang paling akhir, karena LSA selalu mengupdate informasinya saat terjadi perubahan jaringan.
5.      Ukuran database link state dapat di perkecil dengan memperhatikan bentuk jaringan. Disini, link state mampu mengambil keputusan untuk menentukan jalur yang paling pendek dan yang terbaik.
6.      Semua router memiliki kemampuan untuk meng-copy peta (mapping) selama masih dalam satu jaringan.
7.      Didukung oleh Classless Interdomain Routing (CIDR) dan Variable-lenght Subnetmasking (VLSM) .
Kerugian dari link state protocol
1.      Membutuhkan banyak memory dan processor
2.      Membutuhkan bentuk jaringan yang pasti
3.      Membutuhkan seorang administrator yang paham akan routing link state
4.      Saat terjadi perubahan jaringan, maka LSA akan membanjiri jaringan. Hal ini bisa mengganggu proses pengiriman data


Perbandingan Link State Dengan Distance Vector
Pada distance vector protokol akan mempelajari router yang tersambung langsung dengan dirinya. Sangat berbeda dengan link state protokol, dimana link state mengirimkan LSAnya kepada semua router yang terhubung dalam jaringan. Hal ini membuat link state bias berhubungan denagn router yang bukan tetangganya. Dalam link state tidak perlu adanya perubahan routing, sampai ada router yang mati. Jika ada router yang mati, maka router lain akan melakukan update. Dalam link state, kita tidak perlu waktu 30 detik untuk meng-update.Karena saat terjadi perubahan saat itu pula table routing di update.

Keunggulan link state dari pada distance vector adalah link state akan cepat sekali penyatuan jaringannya daripada distance vector. Selain itu juga pada link state mendukung adanya VLSA dan CIDR. Hal ini akan sangat membantu untuk membuat jaringan yang lebih kompleks. Sementara distance vector sangat unggul dalam penggunaan memory dan processor ketimbang link state. Link state membutuhkan banyak memory dan processor.

Penutup
Sekian bahasan mengenai jenis - jenis routing beserta kelebihan dan kekurangannya terimakasih sudah berkunung :) 







DAFTAR PUSTAKA
https://kbudiz.wordpress.com/kuliah/diskusiprotokol-routing-distance-vector/
http://yuli-octa28.blogspot.co.id/2010/05/distance-vector-routing.html
http://magistersharing.blogspot.co.id/2013/04/desain-dan-manajemen-jaringan-distance.html
http://lishutor.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-dynamic-routing-protocol.html
http://rezaakhmadg.blogspot.co.id/search/label/kelebihan%20dan%20kekurangan%20routing%20dinamis
https://julyandrian.wordpress.com/2010/05/10/hybrid-routing/
http://hunter-hyperactive.blogspot.co.id/2010/10/protokol-routing-link-state.html
https://kbudiz.wordpress.com/kuliah/protokol-routing-link-state/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

LOVELYZ TRILOGY mengatakan...

makasih ilmunya
solder uap

Posting Komentar